Pages

Jumat, 27 Desember 2013

MENGENAL PARA RAJA DAN SULTAN BIMA

MENGENAL PARA RAJA DAN SULTAN BIMA

Sultan Ibrahim bersama Jena Teke,
prosesi pengangkatan Jena Teke
kesultanan Bima tahun 1910
(Mevrouw B.H.G.)
Kerajaan Bima mulai dirintis sejak abad 8 oleh Ncuhi bersama seorang Bangsawan Jawa Yang bergelar Sang Bima. Berikut Nama-nama Raja Bima :

1. Indra Zamrut
2. Batara Indra Bima.
3. Batara Sang Luka
4. Batara Bima.
5. Maharaja Mitra Indra Tarati
6. Manggampo Jawa.
7. Maharaja Bima Indra Seri
8. Bilmana.

9. Manggampo Donggo
10. Ma Waa Paju Longge
11. Ma Wa'a Ndapa
12. Mantau Asi Sawo.
13. Salisi (Mantau Asi Peka )

Catatan : Pada abad 15 terjadi pertukaran jabatan antara Raja Bilmana dengan Bicara Manggampo Donggo yang dikenal dengan Sumpah Bilmana. Sejak itu mata rantai terputus. Posisi Raja secara turun temurun dari keturunan adik Bilmana Manggampo Donggo dan keturunan Bilamana menjadi Ruma Bicara (Perdana Menteri).



Berikut ini nama-nama Sultan Bima
1.Sultan Abdul Kahir I [ Ma bata wadu] dinobatkan 1640 dan mangkat beberapa bulan setelah menjadi Sultan.
2. Sultan Abdul Khair Sirajuddin [ Mantau Uma Jati} 1640 - 1682
3. Sultan Nuruddin 1682 - 1687, kuburannya di Tolobali.
4. Sultan Jamaluddin {Sangaji Bolo} 1687 - 1696 Tewas di penjara Batavia.
5. Sultan Hasanuddin 1696 - 1731 Tewas di Tallo diberi gelar Mambora di Tallo.
6. Sultan Alauddin, Manuru Daha, 1731 - 1742
7. Sultan Abdul Qadim, Ma Waa Taho, 1742 - 1773
8. Sultanah Kumalasyah { Kumala Bumi Partiga} 1773 -1795 dibuang Inggris Ke Sailon Srilangka hingga mangkat.
9. Sultan Abdul Hamid, Mantau Asi Saninu, 1795 - 1819.
10. Sultan Ismail, Ma waa Alu, 1819 - 1854
11. Sultan Abdullah, Ma waa Adil, 1854- 1868
12. Sultan Abdul Azis, Ma Waa Sampela, meminggal diusia bujang, 1868-1881
13. Sultan Ibrahim, Ma Taho Parange, 1881 - 1915
14. Sultan Muhammad Salahuddin, Ma Kakidi Agama, 1915-1951, mangkat di Jakarta,pemakaman Karet.
15. Sultan Abdul Kahir II, Ma Busi Ro Mawo, Jena Teke 13 Nopember 1945, dianugerahi Sultan sebagai penghargaan oleh Majelis Adat saat mangkat 17 Juni 2001. (Abank putrambojo)

1 komentar:

  1. kepada Abang Putra Mbojo, saya berharap foto pada ilustrasi yang anda copy di ngguwu mbojo ini segera dihapus, karena terkait dengan riset orang, dan foto ini juga diupload oleh fahrurizki kemudian dicopy oleh ngguwu..harap segera diganti atau dihapus fotonya..terima kasih

    BalasHapus